Semudah itukah
ketika Cinta dan Asmara bergerak memasuki Pikiran terhadap seseorang
lalu ber usaha membingkai dalam Alunan kata bahasa Pujangga Sang Pencinta
tetapi apakah kita telah lupa
Penanda Rasa adalah Sang Penghijau Daun
yang semestinya pula Cinta dan Kerinduan kita pada Nya
Hanyalah terlantun lewat Pujian Tasbih
merapalkan Harap dalam lelagu Do'a
dalam tengadah Tangan
dalam Basuh suci di Hadap Nya