-->

Melukis Angin [1298]

Coba lihat angin di sekeliling kita Apakah engkau mampu melihat apa yang kutuangkan ? Jangan ...., Jangan hanya dengan mata telanjang k...

Nda ... 1277

Nda ... Puisi puisi  ini begitu sederhana saja yang benar benar terlahir dari rahim buah kerinduan kita nda ... coba rasakan dinding d...

engkau

Ah engkau matamu yang bening mengkristal laksana .. embun memuja mentari bibirmu nan sexy seperti puisiku pagi ini [AK.1276....

Semburat rindu [1261]

Siang dibawah kolong langit yang sedang klimaks mungkin sebentar kan  memuntahkan benih hujan atau ... hanya kesumat bara yang menyekam...

Tahun Baru Islam 1436 H _893

Kepada pemilik pagi yang masih selalu terjaga Kepada pemilik segala Semesta Pinta dan harapan dari Hamba nan penuh kubang Noda Ijinkanl...

Hujam _819

Kehadirannya adalah baku lurus dalam hati tak sedikitpun keraguan kan menjeram cerca hujam tanya adalah lampiasan waktu dalam eja hening...

Sekedip Mata _818

Waktu yang sekedip mata tak tersampai hasrat melarungkan gelisah apalah daya geliat senja telah memulai kantuknya

Waktu yang tak berbohong_817

817 Waktu yang tak pernah berbohong bila memang ada rindu masih tumbuh maafkan pula waktu yang tak seirama selalu mendekap ingn untk ber...

Semangat_816

816 keindahan Hidup dapat kita rasakan bila mana .... Hati , Pikiran , dan Perasaan dapat saling sulang saling mengisi ruang ruang Ins...

Samudera Asmara _815

Bukan semusim Cinta bersemi karenamu tak terkira hari demi hari adalah luapan rindu yang kian meng Angkasa Kekasih dibelahan Jiwa yang ter...

Kidung laras Ayu_814

Kidung laras Ayu melipat malam menjamu merdu suara suara hati nan lara mendamba Pujaan dibalik Tirai sutra telisik Rinduku mencari cari ...

Cok _813

Tepian senja tak begitu tenang Menguap sisa sapa terik menerpa memuai kecamuk kata umpatan memaki geram Debaran tak lagi berpujangga me...

Bintang di hati _812

812 Selamat malam bintang di hatiku selamat malam rembulan penerang Jiwa selamat malam Langit langit atapku Selimutilah diri ini bersama...

Terbaik_811

811 Kita tak akan mampu mengubah Dunia dengan sendirian diperlukan tangan tangan terampil dan pemikiran yang mengedepankan kemajuan demi s...

Senja diatas tenda_810

810 Memanggil senja di atas tenda secangkir kopi menanti Rinai rerintik kabar Maaf peluhku sedang tenggelam di balik Gelas gelas rindu h...

secangkir kopi _809

masih terasa amarah rindu yang tertunda menyetubuhi malam dipenuhi gelisah singgah dalam cumbuan embun pagi menyatu bersama hangatnya sec...

Puisi "Camar Senja" _ 186

Surabaya, 01 Okt 2014 Kupinjam_ satu catatan lama dalam senyum renyahmu Begitu tipis_ menutup tabir gejolak Resah_ saat tuturpun ...

Senyum melambai _808

Senyum melambai menandai senja kala canda masih kutabur laksana kuning padi malu tertunduk namun semakin mendebar Puisi puisi purba pun ...

Waktu_807

807 Adalah waktu yang kian melantai mengetuk irama kehidupan memetik Dawai dawai rencana Adalah Waktu yang kian melebur menyatu bersama...

Kesedihan_806

806 Kesedihan yang tertahan merupakan "BOM" Waktu yang akan meledak sewaktu waktu dan menjelma Sakit dalam "Bathin" ...