-->

maaf

lekukan kata semalam lenakan jiwa jiwa gulana
lalu meninabobokan gemintang di ujung senyum

tabur tawar pesonamu bukan penggalan kata yang mampu menenggelamkan ku

aku
bukan sekedar kupu kupu yang mampu kau rajuk dengan pemanis bibir
sentuhan kening bibirmu kau semat pada kalimat ...

hemm ...
runtuhkah aku dengan sesaji bibirmu ?
hehe ..

tidak ... , hargailah cara etika yang benar
bukan tebar pesona lewat obrolan..

ahh ...
pujangga pujangga pemabuk kata
aku
bukanlah semudah sangkamu

dan ..
aku
tetaplah berdiri dengan kesetiaanku
menanti pujaanku...
pujangga hatiku pulang di ujung senja

dibawah bingkai Pintu
kusambut peluk kekasih hatiku ...

dan ...
catat kembali hai penyulam kata ...
aku bukan semurah sangkamu ...

maaf jangan kau obral sanjungmu
LihatTutupKomentar