senjaku sedang diruang mata
merenung lekat di baris bulu bulu lentik
senjaku sedang sunyi menanda
entah mengapa sedemikian merupa
sederet senyumku
tawarkan damai untukmu
namun tak secuil sungging kau suguhkan
entah ... ada apa gerangan
tanyaku berkali kali tawarkan dering
yang ada hanya " BT" demikian ucap tertulis
lalu kuputar haluan melintas
kutanyakan kembali pada Daun Pintu warna Kuning
Dan ..., hehehe rupanya
hanya derik tua menjawab ringkih
lalu kutatap kembali langit senja
tak kudapati awan membawa kabar Resah
Sudah ,
sudahilah murungmu mengurung Logika
aku yang terpenjara hati
meresapi gerah hingga hanya menerka nerka
kemudian ... , kulempar saja semua senyum mematai
#Lanjut saja bila masih mampu