Hari masih pagi
Mentari datang terlambat lagi
atau kah diriku yang enggan berbagi
pada Tuan pemutar Waktu ini
seperti hidup yang sedang ber gembala
menjaga existensi serta ke seimbangan milik Nya
rumput rumput hijau menawarkan Senyum
reranting menari nari Ranum
nyanyian Sabda Alam yang ter kupas
suguhkan senyum se irama Wajahmu nan Manis
masihkah ketiak pagi ber diam diri
tenggelam oleh lipatan lipatan Peduli
Lihatlah wajah Tua ku yang menembus kabut
berjalan menjemput Impian impian yang ter serut
menuliskan Aksi penuh geliat
ber harap di ujung senja nanti kan membawa Nikmat
#wajah pagi