Pantai Rindu (708 B) Puisi Peracik Kopi Friday, September 5, 2014 Facebook Twitter Telegram Menumpah ruah rasa yang tenggelam di balik Ketiak Malam Rembulan melantai menari nari Gemulai diam Tampak lincah jemari meremas cemas Hadirkan Rindu yang kian mencadas LihatTutupKomentar Post Selanjutnya Post Sebelumnya