melipat senja nan usang
menua menapaki bukit malam
selendang Rindu melingkar Hati
kepakan Gemintang menandai Kilau warna
putih berbintik
jelma rupa rasa menerpa
wajah wajah dihimpitan sepoi angin
halus beludru sangka tersantun
ucapku hanya lintas sapa para sahabat
"Selamat malam segala Perindu ....,
semoga malam malam kalian kan selalu ternikmati dengan tenang
setenang Kopi ballada dalam Obral obrolan Aksara
edisi 858