Sabda Alam
Puisi puisi sedang menjadi bintang di langit
bersinar dalam pancaran Illahi
Bumi menyambut penuh Hikmah
menjalankan lakon dalam kesima takjub
Barisan Angin bersurat
kirimkan kabar lewat sentuhan sentuhan
menyelinap disetiap lekukan tubuh
Waktu yang kian menua
menderma tentang kehidupan yang berlalu
pada ujung penutup Tahun
ringkasan kisah berjejal di kepala
mencumbui pena terpulas di sajadah kertas
Malampun kian pekat ...
kian larut bersama Wajah Rembulan yang sedang malu
canda reranting sesekali nakal
berbisik memanggil manggil satu nama
Ahhh ...
tunai sudah di tahun ke TIGA menjelang
hati ini bertengger di dahan dahan
mengerami Rasa
menelurkan bait bait Rindu
Satu Muharram 1436 Hijjriyah
ku masih disini ...
memetik Noda noda ...
memilah pilah Dosa yang terlampau
sesekali bibir merapal
hati
dan ....
jiwa pun mulai bertapa
menidurkan sunyi
menyelimuti hening ...
Roda roda waktu bergulir tiada pernah terhenti
melucuti tubuh hingga telanjang
Cemeti menampar lamunan
hingga Darah kegelisahan pun bercucur tumpah
Pada malam ber Tuan
telah kupinta bisik Hati bertelaga
semoga segala Khilaf kan usai
menasbihkan Doa kebahagiaan untuk yang terkasih ...
#kisah kasih
edisi 890