Gurauan batu
tak begeming tanpa decak
tak ada Nada ...
hanya bisu merambati Terik
kaki kakil kecil Sang Cicak
melangkah diam mengamati Santap siangnya
dindingpun kian meratap lurus
tanpa warna
tanpa selera ...
sesekali mata letihku menatap dalam dalam
pada arung jeram secangkir Kopi pahit
menyentuh dengan sepenuh harap
semoga masih kudapati Nikmat atas titipan Nya
#secangkir saja
edisi 850