-->

693 ( Mata Malam )

Bukan mata malam yang menggelisahkan hatiku tetapi bathin yang selalu saja tak kenal letih bukan sekedar kerinduan mencari hasrat tetap...

691 ( Rindumu seperti Nujum )

691 Mata Bathinmu laksana Nujum ditengah Pekatnya malam yang selalu menguras waktu hingga kering tampak Entah Rapalan apa yang tertuang...

671 ( Bibirmu )

Secangkir Kopiku masih dipenuhi senyummu walau kian terasa menjadi Candu Secangkir Kopiku Adalah hantaran hangat kita kala canda meluma...

690 ( Pesanku )

690 Kerinduanku adalah kertas putih yang selalu hendak ku Urai menari narikan Pena menulis Aksara aksara tentang Celotehmu Kerinduanku ...

689 ( Bayangmu )

kucari bayangmu dibias senja kali ini ingatkah suara suara damai kita yang ber ujar ... " Cantik tersenyumlah "

687 ( Do'a )

Senyap sunyi kidung reranting tak ber gerak angin lirih sapa malam rembulàn termenung menanti Gemintang tandang Awan selapis sedang berar...

688 ( Dalam Peluk Doa )

688 Sedang dalam peluk Doa ter Ulaslah kata pemecah Hening Sambutlah Mentariku dalam kecupan kening Untukmu yang sedang terbaring Saha...

686 (bukan sekedar bayang)

Kekasihku akulah bayangan disetiap gerakmu Nafas disetiap hembusanmu Lampiran Do'a disetiap Lafaldzmu dan ... Denyut Nadi disetiap...

685 [Oase]

Akulah Puisi Rindumu saat Gerhana sedang menatap Wajahmu Akulah Oase pada Kering Padang Pasirmu

682 (Mabuk)

Hidup ini Riang bila mampu menerima keadaan dan ... Hidup ini akan menjadi Gulana bila tak mampu meredam kecamuk diri Terimalah dalam B...

683 (Hasrat)

Berkali kali pun kan tetap kau tanyakan dimanakah letak Rindu saat jerembab memendam Hasrat saat Getaran mulai merambah di urat Syaraf ap...

684 (Harapan)

Kehendak kita adalah Harapan yang selalu melarung ditengah Samudera Doa yang berenang senada Dua lengan dalam Tengadah Menimba Puisi puisi...

681 ( Cangkir )

Cangkir Adaku ... hanyalah Cangkir tempat Panas yang menyiksaku Adaku ... hanyalah sebuah Gelas penampung gundukan keluh Kulitku kera...

680 ( Penanda Waktu )

Kita boleh tenggelam bersama Matahari di ujung Senja Bahkan kembali pulang berlengan Rembulan saat Fajar bernyanyi tetapi tetaplah menjadi...

679 ( Motivasi )

Bangun dan lepaskanlah  keterbelakangan Pikir yang selalu Angkuh serta berkawan dengan Tebing tebing Kebodohan isilah sendang sendang Imag...

678 ( Runtuh )

Air di wajahmu adalah tetesan haru biru yang terlahir dari pergerakan Hati bukan dari ke inginan yang meruntuhkan