Syair 693 ( Mata Malam ) Kumpulan puisi peracik kopi Monday, August 25, 2014 Bukan mata malam yang menggelisahkan hatiku tetapi bathin yang selalu saja tak kenal letih bukan sekedar kerinduan mencari hasrat tetap...
Syair 691 ( Rindumu seperti Nujum ) Kumpulan puisi peracik kopi 691 Mata Bathinmu laksana Nujum ditengah Pekatnya malam yang selalu menguras waktu hingga kering tampak Entah Rapalan apa yang tertuang...
Syair 671 ( Bibirmu ) Kumpulan puisi peracik kopi Sunday, August 24, 2014 Secangkir Kopiku masih dipenuhi senyummu walau kian terasa menjadi Candu Secangkir Kopiku Adalah hantaran hangat kita kala canda meluma...
Syair 690 ( Pesanku ) Kumpulan puisi peracik kopi 690 Kerinduanku adalah kertas putih yang selalu hendak ku Urai menari narikan Pena menulis Aksara aksara tentang Celotehmu Kerinduanku ...
Syair 689 ( Bayangmu ) Kumpulan puisi peracik kopi kucari bayangmu dibias senja kali ini ingatkah suara suara damai kita yang ber ujar ... " Cantik tersenyumlah "
Syair 687 ( Do'a ) Kumpulan puisi peracik kopi Saturday, August 23, 2014 Senyap sunyi kidung reranting tak ber gerak angin lirih sapa malam rembulàn termenung menanti Gemintang tandang Awan selapis sedang berar...
Syair 688 ( Dalam Peluk Doa ) Kumpulan puisi peracik kopi 688 Sedang dalam peluk Doa ter Ulaslah kata pemecah Hening Sambutlah Mentariku dalam kecupan kening Untukmu yang sedang terbaring Saha...
Syair 686 (bukan sekedar bayang) Kumpulan puisi peracik kopi Kekasihku akulah bayangan disetiap gerakmu Nafas disetiap hembusanmu Lampiran Do'a disetiap Lafaldzmu dan ... Denyut Nadi disetiap...
Syair 685 [Oase] Kumpulan puisi peracik kopi Akulah Puisi Rindumu saat Gerhana sedang menatap Wajahmu Akulah Oase pada Kering Padang Pasirmu
Syair 682 (Mabuk) Kumpulan puisi peracik kopi Hidup ini Riang bila mampu menerima keadaan dan ... Hidup ini akan menjadi Gulana bila tak mampu meredam kecamuk diri Terimalah dalam B...
Syair 683 (Hasrat) Kumpulan puisi peracik kopi Berkali kali pun kan tetap kau tanyakan dimanakah letak Rindu saat jerembab memendam Hasrat saat Getaran mulai merambah di urat Syaraf ap...
Syair 684 (Harapan) Kumpulan puisi peracik kopi Friday, August 22, 2014 Kehendak kita adalah Harapan yang selalu melarung ditengah Samudera Doa yang berenang senada Dua lengan dalam Tengadah Menimba Puisi puisi...
Syair 681 ( Cangkir ) Kumpulan puisi peracik kopi Cangkir Adaku ... hanyalah Cangkir tempat Panas yang menyiksaku Adaku ... hanyalah sebuah Gelas penampung gundukan keluh Kulitku kera...
Syair 680 ( Penanda Waktu ) Kumpulan puisi peracik kopi Thursday, August 21, 2014 Kita boleh tenggelam bersama Matahari di ujung Senja Bahkan kembali pulang berlengan Rembulan saat Fajar bernyanyi tetapi tetaplah menjadi...
Syair 679 ( Motivasi ) Kumpulan puisi peracik kopi Bangun dan lepaskanlah keterbelakangan Pikir yang selalu Angkuh serta berkawan dengan Tebing tebing Kebodohan isilah sendang sendang Imag...
Syair 678 ( Runtuh ) Kumpulan puisi peracik kopi Air di wajahmu adalah tetesan haru biru yang terlahir dari pergerakan Hati bukan dari ke inginan yang meruntuhkan