-->

Gurat Tua

Pagi dengan sejuta Rindu
Kenang bergelimpang setubui waktu
Aku yang Renta masih mampu meng ejamu
Menitipkan Gurat Cerita Pada anak anak Rahimmu

Awan pagi meng Ilhamiku
Untuk tetap menulis Perjalanan ini
Menyertakan angin agar menyelipkannya diantara Ketiak Matahari
lalu membakar dalam Ujud Kalori tentang aku dan kamu

Usah kau gusar akan keriput Tuaku
bahwasanya masihlah kumampu
sudah ... sudahlah tanya tanya tanpa alasan pasti
sebab kepastian telah ku ukir di sanubari

tak perlu Pena penanda Hari
sebab semua ada dalam pergerakan Nadi
mengalir pelan seiring nafas ini
terus dan terus namun pasti

#Gurat sang bapak

LihatTutupKomentar