Kidung malam memanja
geliat Rindu masih melekat
Lelaki paruh baya pergi sementara
membawa belulang Asmara hendak merapat
Adalah engkau perempuan perindu
menebar harum pesona hingga ku tak mampu melayu
bintang dan rembulan bertapa
dan ... heningpun terlukis lewat kata
Wahai Cinta ...
pergiku pun tak kan lama
sekedar merenda masa
dimana ada Jiwa yang perlu ku tata
Wahai puisiku ...
usah kau meruncing bibir
mengerutkan dahi
hingga hanya sedih yang tampak pada bibirmu nan sexi
tetaplah pada Kursi Damai penuh kabar
bahwa ....
aku kan kembali membawa sejuta Puisi puisi cinta
#senandungku