664 Akar kering Puisi Peracik Kopi Sunday, August 17, 2014 Facebook Twitter Telegram Tak ada percikan kata disendang Rindu sementara terik memuaikan segala Puisi puisiku Awan dan angin menjemput terbang tinggi berkelana hinggap di dahan dahan kering Akar LihatTutupKomentar Post Selanjutnya Post Sebelumnya