Puisiku hanyalah hantaran Waktu
mengecap disetiap lekuk pagi
dalam sapa senyum manismu
yang selalu saja kian berhembus memanah hati
pada lesung pipitmu
selalu kutemukan kisah nan Syahdu
memijat Rindu ini
hingga Aroma pesona selalu menanungi
Laksana mawar pagi menari di taman
menawarkan Keindahan
tentang serutan pena meruncing
menulis tiada henti menembus mendung
#RINDU
edisi 879